ARSY CINTA
CINTA MEMPESONA ...
Cahaya surya yang menampakan keperkasaannya kudengar kicauan burung yang begitu nyaring dan kupu-kupu indah terbang menghiasi pagi ini, begitu indah kuasa-Nya yang telah menciptakan semua ini untuk manusia nikmati. Betapa indah alam ini, kuhirup udara segar di kota ini yaaa meski di kota, udara pagi hari tetap segar karena belum tercampur dengan asap-asap kendaraan di jalan raya. Suasana yang syahdu kunikmati dengan penuh syukur atas nikmat-Nya. Namun jiwa ini sepi tanpa sebentuk cinta yang mempesona, meski kutahu cinta-Nya melebihi segalanya, namun aku butuh seseorang yang bisa menemaniku menjalani hariku, oh... siapakah dia ? bisikan hati bertanya, ahhh.. entahlah jika sudah waktunya pasti bertemu.
Waktu menunjukan pukul 06:00 WIB ini waktu nya aku awali aktivitas ku dihari minggu ini. namaku .... aku mahasiswa jurusan Sosiologi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung aku berasal dari Bekasi, di Bekasi aku tinggal bersama orangtuaku, tujuanku merantau ke sini tak lain hanya untuk menggapai ridla-Nya, dengan membuat bangga orang tua.
Disini aku tinggal dipondok pesantren ..... yang jaraknya tak jauh dari kampusku. Aku nyaman berada disana ya meski bangunan sederhana tetapi dengan kebersamaan ini semua terasa menjadi luar biasa. Sahabat-sahabat yang senantiasa menghibur kala lelah menerpa diri, cerita-cerita konyol dan mengharukan menjadi kisah setiap harinya, jika dibuat menjadi sebuah film atau sinetron mungkin jadi beberapa episode. Sebenarnya dengan inipun aku bisa saja menikmati indahnya cinta, namun aku ingin seperti mereka yang mendapat perhatian dari yaaa teman lawan jenisnya.
KONSENTRASIKU BUYAR
Ah akhirnya semua telah kuselesaikan dari mulai membereskan kobong, baju, buku, mencuci dan mandi ini saatnya aku shalat dluha untuk mendekat kepada-Nya. Kegiatan setelah shalat dluha masih banyak tertulis dalam buku agenda kegiatanku salah satunya tidur siang :D hehe, namun kukerjakan tugasku terlebih dahulu sebelum aku tidur siang. Asyik aku mengerjakan tugas kuliahku sembari mendengar lantunan shalawat yang jadi penenang hati. Di dekat jendela aku duduk sambil mengerjakan tugasku tujuannya agar tak jenuh sesekali kulihat keluar jendela untuk melihat birunya langit dan hijaunya pohon untuk menghilangkan penat dikepala. Namun tiba-tiba saat sedang kulihat keluar jendela terlihat dipandanganku seorang gadis yang berbusana dengan rapi, aurat yang terlindungi oh indahnya.. subhanallah kulihat ia berjalan hingga ujung pandanganku, ternyata ia seorang santri puteri di pesantren tempat aku tinggal. Tak kusangka ternyata ia teman sepesantrenku, pandanganku seolah kabur setelah kulihat seorang muslimah tadi. Buku-buku tugasku setiap lembarnya tergambar wajah wanita itu, nuraniku bertanya apa ini ?? mengapa jadi begini ? kefokusanku seolah menghilang setelah mataku melihat wanita muslimah itu. Penasaranku padanya semakin menjadi, siapa namanya ? ingin ku kenal lebih dekat dengannya. Kuputuskan untuk segera menyelesaikan tugasku karena dari tadi aku hanya berangan-angan tentangnya, setelah kuselesaikan tugasku aku segera mengambil air wudlu dan menjemput waktu dzuhur dengan tadarusan di mesjid pesantren karena mungkin dengan kulantunkan ayat-ayat suci-Nya menjadikan ku tenang dan tidak memikirkan wanita tadi. Namun ternyata ditengah-tengah tadarusku wajahnya kembali terbayang, akhirnya aku kembali mengambil air wudlu untuk merefresh kosentrasiku yang sempat buyar karena membayangkannya.
KINI KU DAPATI
Adzan dzuhur pun berkumandang saatnya untuk shalat berjamaah seperti biasa sunnah rowatib tak kutinggalkan. Setelah kutunaikan rukun islamku, aku segera kembali kekobong untuk tidur siang. Bukan tidur siang yang kudapati aku malah melamun terbayang wajah wanita tadi, sampai aku dikejutkan dengan suara temanku yang membuatku sadar dari lamunanku. Temanku memaksa untuk aku menceritakan apa yang ada dilamunanku sehingga aku begitu sangat terkejut saat itu. Akhirnya aku ceritakan kepada temanku ia berkomentar “Itu sih jatuh cinta pada pandangan pertama namanya” sahutnya sambil bersenda gurau, ia menyuruhku untuk mencari tahu tentang dirinya, aku mengikuti sarannya. Singkat cerita aku sudah mengetahui identitasnya ia bernama .... , ia kuliah di jurusan tafsir di Universitas yang sama denganku. Akupun sudah mengetahui kontak pribadinya agar kami bisa menjalin persaudaraan dan komunikasi dengan mudah. Sudah sekian hari aku dekat dengannya, aku merasakan kenyamanan.
HARAP CEMAS
Keayuan yang tergambar terlukis cahaya iman menghiasi keindahan lembut dan santun perkataan bagaikan salju yang putih suci yang mendinginkan hangat perasaan dan mengusir segala resah dijiwa.
Sepertinya ini yang dinamakan jatuh cinta karena rindu membisik dihati ingin sekali kukatakan bahwa dialah gadis idaman. Apakah mungkin aku memilikinya ?? dan menjadikannya seorang insan bernama kekasih ??
Kuhanya bisa menyampaikan salam mesra pada Sang Kuasa, Sang Pemilik cinta dan berharap semoga Ia memeliharanya dalam cinta kasih-Nya agar tetap dalam lindungan-Nya hanya berharap mendapat kabar dari-Nya bahwa ia pun memendam rasa yang sama, ingin rasanya aku ungkapkan namun, aku mencari waktu yang tepat untuk hal ini. Akhirnya ku ungkapkan semua perasaanku kepadanya, ku ceritakan awalku memendam rasa kepadanya. Dan responnya pun baik, ternyata sejak ia mengenalku juga ia memiliki perasaan yang sama sepertiku. Lalu ku putuskan untuk menjalin hubungan lebih dari teman yang bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain antara aku dengannya, ia pun menyetujui keputusanku. Harapan kami semoga Allah merestui cinta ini.
Seiring perputaran waktu dan melangkahnya kaki tiada rasa ragu kepadanya, didalam munajatku cinta itu menyapa, dalam lisan dan perkataan rindu tiada henti meminta, semoga saja ini bukan nafsu semata. Restu yang kuharap kepada Sang Pemilik cinta dan mempersatukan cinta kami dalam mahligai cin
ta-Nya di surga.
Setelah beberapa hari kujalani hari bersamanya, kesenangan dan kenyamanan yang kurasa semakin menjadi. Kejernihan binar matanya, kecantikan wajahnya sempurna pada pandanganku, dari keturunan terpilih disanjung serta dihormati, permata dunia, kesederhanaan, keimanan dan ketaqwaannya yang nantinya akan merantai jiwaku.
TERUSIK
Keyakinanku kepada Sang maha Cinta terus mengarak, aku hanya berharap agar Allah mempersatukan cinta kami didunia dan diakhirat.
Namun, apa yang terjadi ? ia memutuskan untuk mengakhirinya meski kutahu ia tidak bermaksud untuk memutuskan tali silaturahmi ia hanya mengajakku bersikap biasa saja kepadanya, awalnya aku tidak mengerti dengan keputusannya itu. Namun, setelah kupikir dengan hati yang tenang dan kepala dingin ia hanya meminta waktu untuk memperbaiki dirinya dan lebih mendekat pada Sang Khaliq. Akhirnya ku ikuti kemauannya, tapi perubahan drastis terjadi pada diriku setelah malam itu.
Keadaan terasa sepi hari terasa sunyi aku selalu merasa sendiri tenggelam dalam lautan renungan penuh keresahan, aku jauh dari ketenangan aku bingung dengan diri ini mengapa terasa hampa, terus kupikir mungkin aku ada salah sehingga cahaya-Nya yang dulu menyala kini redup bahkan hampir sirna resah gelisah tak berujung. Dalam munajatku aku memohon agar Allah memberiku petunjuk kepadaku agarku dapat memperbaiki keadaan ini. Perlahan kucari seiring berjalannya waktu sedikit kutemukan mengapa keadaanku seperti ini mungkin aku begini karena teramat memikirkan kepergiannya dalam hatiku padahal semula aku sadar ia tak pergi ia hanya sedang ingin memperbaiki darinya saja.
TERSADAR
Ku berusaha mengawali hariku dengan penuh kesenangan dan semangat yang membara namun apadaya aku masih terus memikirkannya,terus kucoba menyibukan diri dengan hal positif untuk mengisi aktifitasku,yang bertujuan untuk menghilangkan rasa galau dalam hati. Entah bagaimana caranya aku sudah mulai terbiasa menjalani hari seperti biasanya. Alhamdulillaah syukurku pada-Nya semoga perubahan itu tak kembali terjadi pada diriku. Setelah kumulai terbiasa dengan hariku aku sadar bahwa yang selama ini ku alami hanya karena sebutir cinta dan segenggam nafsu,aku sadar cinta itu fitrah manusia yang hadir dijiwa tanpa dipaksa namun ini belum saatnya kulampiaskan rasa yang indah ini pada orang yang belum halal bagiku. Kini kufokuskan diriku pada urusanku untuk menggapai dunia dan bahagia di akhirat.Sebentuk cinta yang indah dan mempesona namun kini aku baru sadar semua itu semu adanya. Kini aku hanya ingin mencari cinta haqiqi yang takkan menyisakan kesia-siaan dan menjadikan segalanya penuh makna
Dikeheningan malam kubersujud kepada-Nya di sepertiga malam bermunajat pada-Nya kuangkat kedua tanganku dan memohon “yaAllah tunjukan aku ajarkan aku memahami arti cinta yang sejati dalam hidup ini,bukan atas dasar nafsu belaka yang senantiasa menyesatkan dan melenakan diriku yaAllah sucikan hatiku luruskan niat ku untuk jadikan diri-Mu muara dari segala cintaku kekalkanlah rasa kehambaanku, yaAllah berikanku cinta yang Kau titipkan bukan cinta yang pernah kutanam .
KERINDUAN YANG SYAHDU
Kenyamanan terasa kekhusyuan pada-Nya mulai merasuk dalam jiwa. Namun ketika rindu menyapa kuhanya bisa meratapi dan berharap agar semua dapat terobati dan terlampiaskan dengan doa dan dzikir kepada-Nya. sungguh jiwa tersiksa karena merindu rasanya bagai terkurung dibasa tengkuju,kuhanya bisa menganyam rindu ini menjadi sebuah hamparan karena kuyakin adanya pertemuan namun entah kapan.
Rintihan hati yang mengarak rindu semoga bukan nafsu semata. Ditengah kesunyian rindu yang syahdu menemani,kubiarkan ikhlas sabar jadi penawar semua,menanti sebuah pertemuaan penuh dengan kesabaran,berbisik sebuah harapan untuk berharap semoga kerinduan ini menjadi penghibur jiwa yang lara. Hati yang menjadi saksi dan tuhan yang menjadi pendengar atas kerinduan ini. Mengarungi lautan badai gelombang dihadapi,semua adalah ujian penguat cinta bila hati mampu berbicara. Teringat semua tentang dirinya kisahkan berjuta cerita kurasa hadirnya dihidupku memberikan berjuta makna. Karunia illahii mempertemukan aku dan dirinya kurasa ia yang terbaik tapi Allah yang merestui. Mencari petunjuk tabir cintaMu namun belum kutemukan,kuharap semua terungkap.
ANTARA CINTA DAN BAKTI
Tak kusangka ternyata ibu telah menyiapkan seseorang untuk menjadi calon pendampingku. Aku bingung dengan keputusanku antara menuruti permintaan ibu atau menunggunya sampai lulus. Sungguh aku bingung dengan keputusan yang akan kuambil. Akhirnya aku menerima calon dari ibuku sebagai tanda baktiku kepadanya orangtua yang telah membesarkanku dengan penuh pengorbanan dan cinta. Dan kabar ini kusampaikan dengan penuh pilu kepadanya, saat mendengar semuanya ia kecewa bukan main,aku merasa sangat bersalah namun kucoba menegarkannya dan menjelaskan kepadanya bahwa aku yakin bahwa kita akan bertemu di Arsy-Nya dan di satukan dalam mahligai-Nya yang suci. Dan beberapa bulan setelah ku kabarkan bahwa aku dijodohkan,aku mendengar kabar bahwa ada seorang pria yang akan melamarnya di bulan depan. Aku bahagia mendengarnya aku akan bahagia jika melihatnya bahagia bersama siapapun dan dimanapun ia berada.
ARSY CINTA
Ada cinta dalam harapan dan doa,berharap menjadi kenyataan namun kusadar tak selamanya indah karena Allah yang menentukan semuanya,aku dan dirinya tak bersatu namun kuberusaha merelakan dan menanam bibit ikhlas dalam hatiku. Semua takdir kuserahkan pada-Mu aku hanya insan lemah tak berdaya tanpa cintaMu. Semua ini tak terwujud aku hanya akan menunggu dengan munajat dan sujud dan berharap agar aku dan dirinya dipersatukan dalam mahligai cinta-Nya yang suci dan pelaminan abadi di syurga-Nya
separuh kisah diambil dari kisah nyata seorang kakak :)
created by : wildah nuroyyatala lausanah
